01 Mei 2012

Belajar Dari Kehidupan Elang

Semua orang pasti sudah sangat mengenal hewan yang satu ini. Hewan penguasa angkasa yang perkasa. Dalam kesehariannya Elang membuat sarang pada tebing-tebing yang curam, dengan kondisi angin yang sangat kencang dan jauh dari tempat makanan. Ini semata-mata hanya untuk menghindarkan anak-anaknya dari pemangsa

Lalu apakah, kemampuan ini didapatkan dengan cepat? Tentu tidak! Anak elang membutuhkan waktu 60 sampai 125 hari untuk belajar terbang. Pada awalnya mereka ditumbuhi bulu-bulu kaku, pendek dan kurang begitu kuat. Mereka terus berusaha terbang walaupun mereka berada pada tebing-tebing yang curam, kemudian pada satu sampai dua bulan mereka akan dipaksa berpindah ke tempat lain.

Induk Elang tak perlu mengusir anak-anaknya seperti ayam. Setelah anak elang bisa terbang, mereka berusaha untuk meniggalkan induknya, mereka cenderung hidup mandiri dengan segala resikonya. Dengan demikian dia membebaskan induknya dari kewajiban membesarkan anaknya.

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya bisa mencapai 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor Elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika Elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkannya waktu terbang. Pada saat itu, Elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan. Suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, Elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang. Tranformasi adalah proses yang sangat menyakitkan. Dimana si Elang harus mematahkan paruhnya, memutuskan cakarnya, serta mencabuti bulu-bulunya.

Sekarang saatnya kita melihat dengan cara Elang. Melihat suatu permasalahan dengan cepat, cermat dan menyeluruh. Kemudian segera mengambil keputusan apa yang akan ia perbuat, karena memang elang tak punya banyak waktu dan kesempatan. Bagaimana menurut anda?

0 comments:

Posting Komentar