07 Agustus 2019

Apa Itu Revolusi Industri 4.0?


Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0? Secara singkat, pengertian industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.

Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif.

Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Singkatnya, revolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.

Dikutip dari Wikipedia, revolusi industri 4.0 memiliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan berbagai skenario industri 4.0, diantaranya adalah:
  1. Interoperabilitas (kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubung dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk segalanya (IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
  2. Transparansi Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
  3. Bantuan Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia mengumpulkan data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang bijak. Kedua, kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
  4. Keputusan Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan melakukan tugas semandiri mungkin.
Revolusi industri 4.0 akan membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensinya, industri akan semakin kompak dan efisien. Namun ada pula risiko yang mungkin muncul, misalnya berkurangnya Sumber Daya Manusia karena digantikan oleh mesin atau robot.

Dunia saat ini memang tengah mencermati revolusi industri 4.0 ini secara saksama. Berjuta peluang ada di situ, tapi di sisi lain terdapat berjuta tantangan yang harus dihadapi.

Apa sesungguhnya revolusi industri 4.0? Prof. Klaus Martin Schwab, teknisi dan ekonom Jerman, yang juga pendiri dan Executive Chairman World Economic Forum, yang pertama kali memperkenalkannya. Dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution (2017), ia menyebutkan bahwa saat ini kita berada pada awal sebuah revolusi yang secara fundamental mengubah cara hidup, bekerja dan berhubungan satu sama lain.

Perubahan itu sangat dramatis dan terjadi pada kecepatan eksponensial. Perubahan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan di banding era revolusi industri sebelumnya. Pada revolusi Industri 1.0, tumbuhnya mekanisasi dan energi berbasis uap dan air menjadi penanda.

Tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Mesin uap pada abad ke-18 adalah salah satu pencapaian tertinggi. Revolusi 1.0 ini bisa meningkatkan perekonomian yang luar biasa. Sepanjang dua abad setelah revolusi industri pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat enam kali lipat.

Revolusi Industri 2.0 perubahannya ditandai dengan berkembangnya energi listrik dan motor penggerak. Manufaktur dan produksi massal terjadi. Pesawat telepon, mobil, dan pesawat terbang menjadi contoh pencapaian tertinggi.

Perubahan cukup cepat terjadi pada revolusi Industri 3.0. Ditandai dengan tumbuhnya industri berbasis elektronika, teknologi informasi, serta otomatisasi. Teknologi digital dan internet mulai dikenal pada akhir era ini. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya Internet of/for Things, kehadirannya begitu cepat.

Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-jek, Uber, dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

26 Maret 2019

Kumpulan Motivasi Mengenai Kepemimpinan

"Inovasi adalah hal yang membedakan antara pemimpin dengan pengikut." 
(Steve Jobs)
"Pemimpin sejati tidak butuh memimpin; ia lebih senang menunjukkan arah."
(Henry Miller)
"Telinga seorang pemimpin harus peka dengan suara orang lain."
(Woodrow Wilson)
"Pemimpin adalah orang yang mengetahui suatu cara; menjalankan dan sekaligus menunjukkan cara tersebut."
(John C. Maxwell)
"Seseorang harus mengambil tanggung jawab menjadi seorang pemimpin."
(Toni Morrison)
"Adalah sama menjadi seorang pemimpin dengan menjadi dirimu sendiri; bisa sangat mudah dan sederhana, tapi juga bisa sangat sulit."
(Anonim)
"Seorang manajer bertanya 'bagaimana' dan 'kapan'; sementara seorang pemimpin bertanya 'apa' dan 'mengapa'."
(Warren G. Bennis)
"Seorang manajer menerima 'status-quo'; sementara seorang pemimpin berjuang melawannya."
(Warren G. Bennis)
"Setiap manusia adalah pemimpin; setidaknya memimpin dirinya sendiri."
(Anonim)
“Kepemimpinan itu tindakan, bukan jabatan.”
(Donalt H. McGannon)
“Pemimpin adalah orang yang mengemban tanggung jawab. Ia mengatakan, “Saya kalah.” Ia tidak mengatakan, “Anak buahku kalah.”
(Antoine de Saint-Exupery)
“Memimpin itu bukan memukul kepala orang.”
(Dwight D. Eisenhower)
“Ingatlah perbedaan antara Bos dan pemimpin; seorang bos bilang, ‘Pergi’. Sedang seorang pemimpin bilang, ‘Mari kita pergi bersama.’ “
(E.M Kelly)
“Pemimpin tidak menciptakan pengikut; pemimpin itu menciptakan lebih banyak pemimpin.”
(Tom Peters)
“Seseorang itu (dianggap) pemimpin ketika pengikutnya berdiri disampingnya.”
(Mark Brouwer)
“Pemimpin itu memimpin dengan contoh, bukan dengan paksaan.”
(Sun Tzu)
“Untuk memimpin orang lain, berjalanlah di belakang mereka.”
(Lao Tzu)
"Dengarkan kata kata orang yang kau anggap sebagai pemimpin sejati; karena suatu saat kau bisa saja menggantikannya."
(Anonim)
"Engkau tidak harus memangku jabatan agar bisa menjadi seorang pemimpin."
(Anthony J. D'Angelo)
"Agar bisa jadi seorang pemimpin, kau harus bisa membuat orang lain mau mengikutimu; karena tidak ada seorangpun mau mengikuti orang yang tidak tahu kemana ia akan pergi."
(Joe Namath)
"Pemimpin yang baik adalah orang yang mengajarkan cara meraih potensi diri seseorang; sementara pemimpin sejati adalah orang yang mau membantu menemukan potensi tersebut pada orang lain."
(Bo Bennet)
"Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan kenyataan. Tanggung jawab terakhir seorang pemimpin adalah mengucapkan terima kasih. Di antara keduanya, pemimpin adalah budak."
(Max de Pree)
"Pemimpin yang sukses adalah seorang yang bisa membawa orang lain menjadi sukses."
(Anonim)

22 April 2018

Harga Yang Harus Dibayar Dari Sebuah Penundaan

Tahukan Anda jika Yahoo sudah diakuisisi Verizon?

Sebuah akhir yang tragis ikon internet yang begitu adi daya pada masanya, meskipun mungkin Anda masih memakai email akun Yahoo sampai saat ini. Tragisnya Yahoo hanya diakusisi Verizon dengan nilai 65 Triliun. Padahal ditahun 2000, nilai Yahoo sekitar 1300 Triliun. Tentu ini berita yang sangat mengejutkan sekaligus menyedihkan. Bahkan 6 tahun lalu Yahoo sempat ditawar Microsoft 650 Triliun tapi tidak dilepas. Sekarang dilepas di harga 65 Triliun. Ini namanya apes....

Kisah kejatuhan Yahoo adalah kisah kelam tentang innovator yang dilema dan menganggap sebelah mata kompetitor. Ketika jaya terbuai, malas atau lupa berinovasi. Banyak analisis yang mempertanyakan kenapa yang dulu melahirkan Facebook bukan Yahoo yang saat itu punya segalanya? Banyak analisis yang tertegun kenapa yang melahirkan Instagram bukan Yahoo yang dulu punya flickr yang perkasa.

Itulah misteri inovasi yang selalu penuh misteri. Sama dengan kekagetan kita kenapa Sony bisa tumbang dalam perang smartphone? Padahal dulu Sony adalah raksasa elektronik dunia. Selalu terjadi, saat jadi market leader, kecenderungan perusahaan raksasa selalu meremehkan pemain baru dan kecil. Noktah kecil doang kata Nokia saat Android hadir. Namun akhirnya Nokia pun tumbang. Mainan anak kampus doang kata Yahoo saat Facebook hadir. Saat Instagram hadir, Yahoo dengan flickr santai saja karena yakin dengan kebesaran dan kejayaan mereka.

Ternyata itu penyakit khas innovator. Terlalu yakin dengan produk sendiri. Cuek terhadap lawan baru dan kecil. Yahoo merasakannya hari ini dengan amat menyedihkan. Saat jaya Yahoo juga pernah ditawari membeli Google di tahun 2002 dengan harga 13 Triliun. Tapi Yahoo menolak dengan alasan kemahalan. Tahu berapa nilai Google sekarang? 8000 Triliun saja. Itulah takdir Yahoo batal dapat untung 8000 Triliun, malah harus dijual dengan harga hanya 65 Triliun.

Yes, Creative Destruction:
Anda harus rela mengubur produk sendiri, sebelum dilibas rival tanpa ampun. Cerita kehancuran Yahoo ini seolah menjadi tamparan keras bagi pebisnis dalam bidang apa saja, siapa yang tidak berinovasi dalam bisnisnya maka siap-siap dilibas oleh kompetitor tanpa ampun. Yahoo adalah salah satu dari puluhan perusahaan raksasa yang telat berinovasi dan akhirnya tumbang perlahan-lahan. Dari kisah singkat ini semoga kita dapat mengambil banyak pelajaran bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi, bahkan perusahaan digital sekelas Yahoo saja bisa tumbang walaupun sekarang kita masih bisa menikmati layanan emailnya.

MASA DEPAN ITU HARAPAN? TERGANTUNG KITA MEMULAINYA, KARENA MASA DEPAN ITU BISA JADI MAHAL APABILA TANPA ANTISIPASI, HANYA YANG MEMPERSIAPKANNYA DARI SEKARANG YANG BISA MENGUBAH HARAPAN JADI KENYATAAN!

(disarikan dari berbagai sumber)

02 Mei 2017

Pemimpin dan Gembala

Dalam sebuah hadis yang sangat Populer, Rosul Muhammad SAW mengatakan “Kullukum ra-in, wa kullu ra-in mas-ulun ‘an ra iyyatih” yang artinya Setiap kamu adalah Pemimpin dan setiap Pemimpin akan dimintai pertanggung-jawaban atas kepemimpinannya di kemudian hari. Yang menarik disini adalah digunakannya kata Ra-in yang arti harfiahnya pengembala untuk mewakili kata pemimpin. Rosul tidak menggunakan kata Said atau Ra-is yang arti secara harfiahnya lebih dekat pada kata pemimpin.

Kenapa Ra-in?
 
Mari kita perhatikan Pengembala, kebiasaan dan apa yang mereka lakukan. Pagi hari sekali seorang pengembala sudah bangun dan ingatannya langsung tertuju pada gembalaannya. Ia langsung befikir dimana akan mencari padang rumput untuk gembalanya hari ini, padang rumput dengan rumput yang hijau dan banyak agar ternaknya dapat makan dengan kenyang dan sehat.

Disaat pengembala mengembalakan gembalaannya perhatiannya tertuju penuh pada gembalaannya, mengawasi agar gembalaanya tidak diterkam serigala atau binatang pemangsa lainnya, di curi orang atau lari ke daerah lain. Sang Pengembala akan menjaga agar gembalaanya tidak lari ke ladang orang lain, tidak “mencuri” makanan yang ada diladang orang lain. Pengembala harus meastikan bahwa pada saat mengembala gembalaannya semua harus sesuai jumlahnya waktu berangkat dan waktu sore hari pulang.

Semua dilakukan Pengembala karena ini adalah komitmen dan tanggung-jawab seorang pengembala disaat dia mengambil tugas sebagai gembala dari gembalaannya. Dan itu lah semestinya yang harus dilakukan seorang pemimpin. Disaat Pemimpin diberi amanah untuk memimpin “gembalaannya” maka dia harus berkomitmen dan bertanggung jawab atas gembalaannya.

Begitu seorang ditunjuk menjadi Pemimpin maka dia harus mencurahkan semua perhatian dan tenaganya untuk orang yang dia pimpin. Dia bahkan harus mulai mengurangi orientasi subjectif nya dan tanggung jawab atas yang dipimpin harus selalu dikedepankan. Ketika seorang Pemimpin sudah dipilih maka dia sudah bukan lagi milik dirinya sendiri, semua yang ada pada dirinya harus dicurahkan pada yang dia pimpin. Pikiran, tenaga, waktu harus dia curahkan untuk “gembala” nya, agar mereka bisa makan dirumput yang hijau dan banyak sehingga semua bisa menjadi sehat.

Sama seperti Pengembala, maka seorang pemimpin bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada gembalaannya. Apakah gembala itu gemuk, sehat atau sakit tidak sejahtera, maka pemimpinlah yang bertanggung jawab sebagai layaknya gembala bertanggung jawab pada gembalaanya.  Bila gembalanya memakan tanaman orang lain atau menerobos ke ladang orang,maka Pemimpin harus memikul tanggung jawab tersebut karena dialah yang bertanggung jawab mengawasi gembalaanya agar tidak merusak dan merugikan orang lain.

Pemimpin yang berhasil memimpin akan sama dengan gembala yang berhasil dengan gembalaannya. Bila gembala tersebut sehat dan gemuk maka pemimpin juga yang memetik hasil dari susu dan dagingnya. Bila gembalaanya tumbuh dan berkembang maka pengembala juga yang akan senang.
Sebaliknya, bila gembalaan itu kurus dan tidak sehat, maka Pengembala yang akan menanggung kerugian. Bila gembalaanya tidak berkembang maka Pengembala juga yang akan kehilangan memperbesar gembalaannya.

Itulah juga yang menjadi gambaran bahwa diantara tanggung jawab itu maka seorang pemimpin juga akan menerima segala resiko dari kepemimpinannya. Resiko seorang pemimpin adalah imbalan baik atau buruh atas konsekwensi logis dari keberaniannya menerima tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.

Maka dari itu, marilah jadi pemimpin sebagaimana layaknya seorang Pengembala mengembalakan Gembalaanya dengan penuh tanggung jawab dan komitmen, dengan memusatkan segala daya upaya demi kesejahteraan yang dipimpin. Mengesampingkan segala kepentingan pribadi dan mengedepankan yang jadi tanggung jawab terhadap Gembalaannya.

Disadur dari:
Islam dan Kepemimpinan di Indonesia oleh Prof. Dr. Alaiddin Koto, MA

04 April 2017

Matinya Sang Raksasa

NOKIA dulu menyebut ANDROID sebagai semut kecil merah yang mudah digencet dan mati. Arogansi dan rasa percaya diri yang berlebihan membuat Nokia terjebak dalam innovator dilema. Sejarah mencatat, yang kemudian mati justru Nokia – tergeletak kaku dalam kesunyian yang perih.

KODAK menyebut kamera digital hanyalah trend sesaat, dan kamera produksi mereka akan terus bertahan. Kodak terjebak halusinasi dan innovator dilema yang akut. Akibatnya, ruangan ICU yang pengap menanti raga mereka yang merintih kesakitan.

INTEL dan MICROSOFT (Dominasi yang dulu dikenal dengan duo Wintel) terlalu menikmati kekuasannya dalam dunia PC dan Laptop, dan pelan-pelan terjebak innovator dilemma. Mereka terbuai dengan kekuasaannya, dan lengah betapa dramatis kecepatan kemajuan era mobile computing.

Kini era PC/Laptop sudah hampir berakhir, diganti era mobile smartphone. Dan hegemoni Microsoft serta Intel kian menjadi tidak relevan dalam era smartphone. Intel dan Microsoft lalu hanya duduk saling bertatapan mata, diam dan termangu. Dalam rasa penyesalan yang pedih dan pahit. Namun dalam bisnis, penyesalan tidak pernah mendapat tempat terhormat.

PIZZA HUT terus menerus mengenalkan menu baru setiap enam bulan. Sabun LIFEBUOY berkali-kali melakukan rejuvenasi. FACEBOOK dan BUKALAPAK juga selalu melakukan evolusi.
NOKIA kolaps dihantam IPHONE di tahun 2007, padahal produsen iPhone bukan perusahaan Telko, namun dari industri komputer.

Koran dan majalah mati bukan karena sesama rivalnya, namun karena Facebook dan Social Media. Remaja dan anak muda tak lagi kenal koran/majalah kertas. Mereka lebih asyik main Path, IG atau FB. Pelan tapi pasti industri koran dan majalah akan mati.

Televisi seperti RCTI, TransTV dan SCTV dan lain-lain kelak akan kolaps bukan karena persaingan sesama pemain di industri yang sama, tapi dari makhluk alien bernama YOUTUBE. Di Amerika, jumlah pemirsa televisi dikalangan anak muda dan remaja, menurun drastis. Dan semua lari ke Youtube. Ini juga kelak akan terjadi di Tanah Air.

Industri taksi seperti BLUE BIRD goyah bukan karena pesaing sesama taksi, namun dari layanan taksi independen berbasis aplikasi. Di banyak negara, banyak perusahaan taksi konvensional mati digilas UBER dan layanan taksi berbasis aplikasi lainnya.

Dan kini produsen TOYOTA, BMW dan MERCEDES BENZ takut bukan karena persaingan sesama mereka. Namun karena kehadiran TESLA, yang entah dari mana tiba-tiba melakukan inovasi radikal dengan produk mobil berbasis elektrik, dengan teknologi mobil tanpa sopir atau otonom (Autopilot Hardware). Mobil seri Tesla3 terjual hingga 300 ribu unit hanya dalam dua hari, padahal unitnya baru dirilis 2018. Jadi indennya dua tahun.

Manusia yang dapat segera beradaptasi dengan perubahan keadaan lingkungannya maka dia akan survive. Jika tidak dapat beradaptasi dengan perubahan maka mereka akan tersingkir dan punah dari lingkungannya. Ide perubahan dan kreatif adalah salah satu wujud syukur. Kuncinya adalah kerendahan hati dan mau belajar dari kelebihan orang lain, jangan pernah meremehkan apapun dan siapapun.

Copas dari berbagai Sumber

02 Januari 2017

Terbanglah Tinggi Laksana Elang

Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang. Lalu dia berpikir, akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi. Tentu akan lebih luarbiasa lagi. Kemudian Raja memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini.
Setelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor : Seekor elang telah terbang tinggi melayang-layang di angkasa, namun yang seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya.Raja pun memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa elang kesayangannya ini namun tidak ada yang berhasil  "menyembuhkan" dan membuat elang ini terbang. Berbagai usaha telah dilakukan, tetapi elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.
Kemudian ia bertemu dengan petani yang sangat mengenal akan sifat elang, Raja meminta bantuan petani itu. Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia kaget melihat elang ini sudah terbang tinggi. Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, apa yang ia lakukan.
Petani menjawab, "Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya ...DAHAN itu yang selama ini membuatnya NYAMAN."
Kita dilahirkan untuk sukses, kita ditakdirkan untuk terbang tinggi, namun, ada yang memegang erat, yaitu ketakutan. Tidak ada yang mau melepaskan ketakutan itu dan tidak mau beranjak dari posisinya. Atau kadang kita terlalu memegang zona kenyamanan, hingga takut dan tidak mau melepaskannya.., takut membela orang yang didzalimi.., takut mencegah kemungkaran...takut menolak yang bathil...takut untuk berdakwah..takut berjihad...takut dimusuhi... takut kedudukannya hilang... takut miskin... takut mati... pokoknya serba takut!
Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan itu, kenali diri anda, tumbuhkan kekuatan dan rasa percaya diri anda. Maka anda akan "terbang tinggi". Tanpa kita sadari, Allah sesekali "Memotong" DAHAN KENYAMANAN kita, supaya iman kita bertumbuh naik ke level yang lebih tinggi.
Mari saudara dan sahabatku,
Segera berbuat positif dalam bicara, berfikir dan beramal...
Rabbana, jauhkan kami dari sifat takut yang tidak Engkau ridhai.
Jadikan jiwa kami berani membela kebenaran agama-Mu,
Aamiin...

14 Oktober 2016

Bacalah Tiga Menit Untuk Perubahan Masa Depan Anda

Suatu hari seorang raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang. Kemudian sang raja berpikir, akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi. Untuk dia memanggil pelatih burung yang tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini. Setelah beberapa bulan, pelatih burung ini melapor : "Seekor elang telah terbang tinggi dan melayang-layang di angkasa, namun yang seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya."

Raja lalu memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa elang kesayangannya ini namun tidak ada yang berhasil menyembuhkan dan membuat elang ini terbang. Berbagai usaha dan upaya telah dilakukan, tetapi elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya. Kemudian ia bertemu dengan petani yang sangat mengenal akan sifat elang dan raja pun meminta bantuan petani itu.

Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia kaget melihat elang ini sudah terbang tinggi.
Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani, apa yang ia lakukan. Petani menjawab :
"Saya hanya memotong cabang pohon yang selama ini dihinggapinya".

Dahan itu yang membuatnya selama ini NYAMAN sehingga MALAS untuk terbang. Kita dilahirkan sebagai PEMENANG, kita ditakdirkan untuk terbang tinggi, namun, ada yang memegang terlalu erat yaitu : KETAKUTAN, tidak ada yang mau melepaskan ketakutan itu dan tidak mau beranjak dari posisinya, atau terkadang kita terlalu memegang zona kenyamanan, hingga takut dan tidak mau melepaskannya.
  • Takut capek
  • Takut di tolak
  • Takut kerja keras
  • Takut mencoba
  • Takut rugi
  • Takut ribet
  • Takut tak berkembang
  • Takut gagal
  • Takut pindah
  • Takut repot
  • Takut diejek
  • Takut tak bisa
  • Takut investasi
  • Takut prospek
  • Takut follow up
  • Takut sharing
  • Takut belajar
  • Takut mengembangkan diri
  • Takut jadi pemimpin .. dll.

Dan segala jenis ketakutan yang kita miliki masing-masing.
Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan itu, kenali dirimu, tumbuhkan kekuatan dan rasa percaya diri.
Maka kamu akan TERBANG TINGGI.
Kenali dirimu dan potensimu karena takdir kita adalah seorang Pemenang
  • Berani bermimpi
  • Berani melangkah
  • Berani berjuang habis - habisan
Sampai akhirnya anda sukses terbang tinggi
DREAM - PRAY - ACTION
Semangat Pagi